Instalasi dan Konfigurasi Codeigniter [PART 2]

Selamat datang di blog saya sobat. Sesuai dengan janji saya di postingan sebelumnya untuk melanjutkan menulis tentang "Instalasi dan Konfigurasi Codeigniter" maka Alhamdulillah pada kesempatan kali ini sudah terpenuhi,mungkin dalam materi ini kurang dalam pembahasannya, namun saya harap bisa digunakan sebagai sarana belajar bagi saya yang sedang pemula ini. Ok langsung saja kita mulai pembahasannya...Let's Rock n Roll.

INSTALASI DAN KONFIGURASI CODEIGNITER

Agar dapa menggunakan Codeigniter, sobat harus menginstall dan melakukan konfigurasi terhadap Codeigniter terlebih dahulu. Instalasi Codeigniter sangatlah mudah. Dengan menggunakan konfigurasi default saja maka Codeigniter sudah dapat berjalan di web server. hal - hal yang harus dipersiapkan dalam menginstall Codeigniter adalah:

MEMPERSIAPKAN WEB SERVER

Seperti yang kita ketahui bahwa PHP adalah bahasa pemrograman website yang berjalan di sisi server oleh karena itu untuk dapat menjalankan website yang dibuat dengan menggunakan PHP, di komputer harus terinstal aplikasi web server yang mendukung PHP. Banyak sekali aplikasi web server yang beredar, salah satu web server yang sangat terkenal dan juga bersifat bebas adalah web server Apache, sobat bisa mendownloadnya di internet sudah banyak beredar. Namun pada kesempatan belajar kali ini saya akan menggunakan XAMPP sebagai webserver nya karena sudah familiar hehe. Jika sobat ingin menggunakan XAMPP silahkan download dan baca cara instaasi XAMPP di sini
Untuk website yang melibatkan database sebagai tempat penyimpanan datanya maka tidak perlu bingung karena Codeigniter juga mendukung berbagai jenis server database, yaitu MySQL, MySQLi, MS SQL, PosgreeSQL, Oracle, dan SQLite. Codeigniter juga bisa dijalankan di semua sistem operasi.

INSTALASI CODEIGNITER

Instalasi Codeigniter sangat mudah. Meski namanya instalasi tetapi karena Codeigniter adalah aplikasi berbasis website maka sebenarnya yang perlu dilakukan adalah meng copy folder aplikasi Codeigniter ke dalam htdocs atau DocumentRoot dari web server yang telah di install sebelumnya. Berbeda dengan instalasi software pada umumnya.
Sebelum melakukan instalasi yang perlu dilakukan pertama kali adalah mendapatkan kode sumber dari Codeigniter itu sendiri yang dapat sobat download di sini.
Setelah sobat download Codeigniter nya, silahkan pindah folder dan ekstrak foldernya di C:/xampp/htdocs/. Lalu untuk mempermudah saja rename folder Codeigniter yang sobat download tadi menjadi "ci"
Dengan menggunakan konfigurasi default saja Codeigniter sudah dapat berjalan di web server sobat. Adapun struktur utama dari Codeigniter terbagi menjadi dua bagian, yaitu application dan sistem/core Codeigniter. Application adalah tempat kita meletakkan code yang akan dibuat (berwarna merah dan hijau, sedangkan sistem/core Codeigniter yang berwarna ungu). Folder sistem berisi library - library dan helper bawaan codeigniter.



























Adapun susunan folder Codeigniter secara default adalah :
1. Folder application : disinilah aplikasi yang akan kita bangun diletakkan.
  • Folder config : tempat menyimpan semua file konfigurasi yang ada di dalam aplikasi, mulai dari database, router dan autoload aplikasi.
  • Folder controller : tempat menyimpan semua file controller.
  • Folder error : tempat menyimpan semua template error aplikasi.
  • Folder helpers : tempat menyimpan helper - helper yang bukan berasal dari Codeigniter.
  • Folder language : tempat menyimpan bahasa - bahasa yang akan di gunakan.
  • Folder Libraries : tempat menyimpan semua library buatan kita sendiri.
  • Folder Models : tempat menyimpan semua Model.
  • Folder Views :  tempat menyimpan semua file view aplikasi.
2. Folder System : tempat menyimpan semua file baik itu file aplikasi yang dibuat maupun core frameworknya.
  • Folder cache : tempat menyimpan semua cache yang dibuat caching library.
  • Folder Codeigniter : tempat menyimpan semua file internal Codeigniter.
  • Folder database : tempat menyimpan semua driver database drivers dan class yang akan digunakan.
  • Folder Font : tempat menyimpan semua font yang digunakan image manipulation library.
  • Folder Helpers : tempat menyimpan semua helper core Codeigniter.
  • Folder language : tempat menyimpan semua language core Codeigniter.
  • Folder libraries : tempat menyimpan semua library core Codeigniter.
  • Folder Logs : tempat menyimpan semua logs generate oleh Codeigniter.
  • Folder plugin : tempat menyimpan semua plugin core Codeigniter.
  • Folder scaffolding : tempat menyimpan semua file yang berfungsi sebagai scaffolding. 
3. Folder user_guide : berisi userguide/manual penggunaan Codeigniter.
4. Folder index.php : file yang akan menghandle semua request yang akan dilakukan oleh client.

Setelah meletakkan Codeigniter ke dalam folder htdocs maka akan didapatkan tampilan seperti gambar dibawah ini, yang artinya codeigniter telah sukses berjalan di aplikasi sobat.






















Adapun hal yang harus diperhatikan untuk menjalankan Codeigniter secara default adalah sebagai berikut :
  • Pastikan XAMPP dan PHP telah terinstall dan berjalan di komputer sobat.
  • Pastikan peletakan source code Codeigniter di folder xampp/htdocs dan memiliki permission setidak - tidaknya read-only atau kode 644.

KONFIGURASI CODEIGNITER

Walaupun Codeigniter dapat berjalan dengan konfigurasi default, tetapi untuk sebuah aplikasi yang nyata kita harus melakukan konfigurasi setidaknya pada bagian base_url  dan router. Pengaturan Base_url dan router sangat berguna ketika proses pengembangan aplikasi yang banyak menggunakan helper dan library.
File konfigurasi terletak dalam folder application/config. Adapun file - file yang terdapat dalam directory tersebut dan sering digunakan antara lain:

1. Config.php
Pada file config.php berisi konfigurasi secara umum mengenai Codeigniter, seperti peletakan base_url, suffix, frontcontroller, serta metode yang digunakan URL dan lain - lain. Adapun konfigurasi yang perlu diperhatikan adalah :

$config['base_url'] : konfigurasi ini berisi alamat url sebuah aplikasi. jika menggunakan helper url maka konfigurasi ini harus di set dengan benar. Contoh : aplikasi sobat akan diakses mengunakan domain www.namadomain.com/app_ci maka pada konfigurasi ini harus diisikan : $config['base_url']="http://www.namadomain.com/app_ci/";  

Tapi jika ingin menggunakan base_url yang lebih fleksibel maka dapat menggantinya dengan variabel server, contoh :
$config['base_url']="http://".$_SERVER['HTTP_HOST'] .
str_replace(basename($_SERVER['SCRIPT_NAME']),"",$_SERVER['SCRIPT_NAME']);

2. $config['index.php']
Konfigurasi ini berisi file yang menjadi frontcontroller. Konfigurasi ini berhubungan dengan base_url. Jika menggunakan .htaccess untuk mempercantik url maka isi variabel ini harus dikosongkan.

3. $config['url_protocol']
Konfigurasi ini bertujuan untuk menentukan bagaimana library URL bekerja. Codeigniter dapat menangkap URL yang diberikan melalui 4 cara yaitu PATH_INFO, QUERY_STRING, REQUEST_URL,  dan ORIG_PATH_INFO.  Masing - masing cara mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri, bahkan tidak semua web server mendukung semua cara tersebut. Oleh karena itu secara default digunakan pilihan auto. Tetapi jika aplikasi membutuhkan sesuatu yang lenih custom maka pemilihan metode3 URL secara langsung akan lebih baik.

4. $config['url_suffix']
konfigurasi ini bertujuan untuk menambahkan akhiran pada url. Contoh: sobat mempunyai sebuah controller page, maka controller tersebut akan diakses melalui http://localhost/index.php/page dengan menambahkan url_suffix berisi "html" maka url tadi dapat juga diakses melalui http://localhosr/index.php/page.html.

5. $config['language']
secara default Codeigniter sudah mendukung banyak bahasa/multi language. kita dapat mengubah pesan - pesan yang ada di dalam Codeigniter dengan mendownload paket bahasa yang diinginkan lalu uraikan di dalam direktory system/language/[nama_lang] lalu sobat tinggal mengubah nama_lang di config.

6. $config['enable_hooks']
konfigurasi ini bertujuan mengaktifkan / menonaktifkan hook pada Codeigniter. hook dapat dikatakan event - event yang terjadi pada codeigniter, dimana kita bisa meletakkan fungsi di dalamnya. Hook akan bermanfaat sekali ketika ingin mengebah perilaku Codeigniter maupun logging event. contoh : Sobat ingin mengubah urutan loading library dimana sudah meng extend library router untuk menggunakan database untuk aturan routingnya. Artinya sobat harus meload library database sebelum library loader. hal tersebut bisa dilakukan melalui hook.
7. $config['subclass_prefix'] = 'MY_'
Jika kita ingin mengubah /meng extend library Codeigniter maka library tersebut harus memiliki prefix yang sama dengan konfigurasi ini.

8. $config['permitted_url_chars']
Konfigurasi ini bertujuan untuk keamanan Codeigniter. Konfigurasi ini menentukan karakter apa saja yang boleh digunakan di dalam url.

9. $config['log_threshold']
Konfigurasi ini menentukan bagaimana sistem logging Codeigniter bekerja. Sistem Logging ini sangat membantu dalam proses pengembangan terutama ketika debugging. 

10. Konfigurasi session
Session dalam Codeigniter menggunakan cookies jadi kita dapat mengeset waktu hidup cookiesnya/expire, nama cookies dan lain - lain melalui konfigurasi ini :
$config['sess_cookie_name']='Nama cookie';
$config['sess_expiration']=7200;
$config['sess_encrypt_cookie']=FALSE;
$config['sess_use_database']=FALSE;
$config['sess_table_name']='session_table';
$config['sess_match_ip']=FALSE;
$config['sess_match_useragent']=TRUE;
$config['sess_time_to_update']=300;

11. Autoload.php
Konfigurasi ini bertujuan untuk menentukan sumber daya apa yang akan diload secara otomatis. Cara penggunaannya sederhana, misal kita ingin meload library database, pagination dan lain - lain secara otomatis maka kita tinggal mengubah $autoload['libraries'] menjadi :
$autoload['libraries']=array('database','session','pagination')

12. routes.php
konfigurasi di file ini bertujuan untuk menentukan kemana routing oleh library toute akan dilakukan. Hal paling sederhana yang harus dilakukan adalah mengubah default controller. Misal website kita beralamat www.namadomain.com maka ketika membuka website tersebut maka secara otomatis Codeigniter akan mengarahkan ke controller default. karena tidak disertakan di dalam url kita. Adapun yang perlu diubah adalah :
$route['default_controller']="welcome";


CODING STANDART CODEIGNITER

Sebelum melakukan coding maka ada baiknya kita mengetahui apa saja kesepakatan yang ada di Codeigniter. Kesepakatan tersebut akan membuat kode kita lebih mudah dipahami oleh developer lainnya. Adapun kesepakatannya diantaranya :

A. PHP closing tag
Ketika kita menulis library, helper, controller ataupun model maka sebaiknya tidak menggunakan tanda penutup pada dokumen php ?>. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya spasi atau karakter yang tidak diinginkan pada code kita sehingga membuat aplikasi error. Kita juga disarankan untuk memberikan informasi tentang akhir dokumen dan berisi path dokumen tersebut.

Contoh salah :
<?php echo "Here's my code"; ?>

Contoh Benar :
<?php echo "here's my code";

/* End of file my file.php */
/* Location: ./system/modules/mymodule/myfile.php */

B. Penamaan Class dan Method
Penamaan Class harus dimulai dengan huruf besar. Jika class menggunakan beberapa kata maka kata - kata tersebut dipisahkan menggunkan underscore (_) dan bukan camelcase

Contoh salah :
class superclass
class Superclass

Contoh benar :
class Super_class

Aturan diatas juga berlaku untuk method contohnya

Contoh kurang tepat :
function fileproperties()  //Tidak deskriptif dan memiliki underscore
function fileProperties()  //Tidak deskriptif dan underscore Camelcase
function getfileproperties()  //Kurang underscore
function getFileProperties()  //menggunakan camelcase
get_the_file_properties_from_the_file()  //terlalu panjang

contoh yang benar :
function get_file_properties()  //deskriptif, pakai underscore, dan huruf kecil

Ok sampai disini dulu ya sobat pokok bahasan kita kali ini, calm aja n santai aja belajarnya yang penting paham jelas dan mengerti walau sedikit...ok hehe
nantikan postingan berikutnya yang akan membahas tentang "Hello Codeigniter" disitu kita akan mulai praktik coding dan mengotak atik file controller. Gmana udah siap untuk mulai coding?
tunggu ya postingan berikutnya.
Bagi sobat yang punya saran, kritik, atau mau ngajarin admin yang masih newbie ini silahkan saja asal semua itu bersifat saling membangun. Saya tunggu ya sob.
terimakasih sudah membaca postingan ini semoga bermanfaat.

Instalasi dan Konfigurasi Codeigniter [PART 2] Instalasi dan Konfigurasi Codeigniter [PART 2] Reviewed by Wahyumiftahulhuda on Januari 18, 2014 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.