Apa itu ASP

Apa itu ASP?

Sebelum mulai menggunakan, kita perlu mengetahui dasar-dasar Active Server Pages (ASP). ASP merupakan teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft, diluncurkan sekitar tahun 1996. ASP adalah tekonolgi server-side scripting, yang berarti segala proses programnya dilakukan di server sebelum dikirim ke client. Server-side scripting ini merupakan kebalikan dari client-side scripting, yang seluruh proses programnya dilakukan di client, contohnya JavaScript. Karena seluruh prosesnya berada di server, maka client akan menerima hasil dalam bentuk HTML biasa. Berbeda dengan client-side scripting, dimana client juga menerima script. Jelas server-side scripting ini lebih aman dan lebih bebas untuk dikembangkan.

Yang biasanya kita katakan sebagai halaman ASP, sebenarnya terdiri dari 3 bagian.
ASP objects. Sebenarnya, yang dinamakan ASP adalah object, atau lebih tepat Component Object Model (COM), bukan bahasa pemrograman yang sering kita lihat. ASP dikembangkan diatas dasar ISAPI. ASP hanya terdiri dari 6 object yang sangat sederhana, tetapi karena digabungkan dengan struktur teknologi Microsoft lainnya, object ini menjadi sangat berguna. Keenam object tersebut adalah Application, Session, Response, Request, Server, dan ObjectContext.
Bahasa Scripting. Dalam bahasa scripting inilah object-object ASP dimanipulasi sesuai dengan yang kita kehendaki. Bahasa scripting yang diberikan oleh Microsoft adalah VBScript dan JScript. Keduanya dapat dipakai untuk menulis script ASP. Perbedaan antara dua bahasa tersebut hanyalah masalah selera. Standarnya adalah VBScript, dan bahasa ini yang paling banyak dipakai oleh developer ASP di seluruh dunia. ASPIndonesia.net juga memakai bahasa dalam artikel-artikel yang ada. Ada pihak ketiga yang kini mengembangkan PerlScript, favorit dari mereka yang berpengalaman di Unix.
ActiveX Server Component. Object ASP hanyalah perekat antara halaman HTML dengan program yang berada di server. Bahasa scripting hanya digunakan untuk membuat alur logika yang diperlukan. Untuk masalah akses ke database, akses ke program lain, dan sebagainya, maka diperlukanlah ActiveX Server Component. ActiveX Server Component ini sering dipakai dalam halaman ASP seperti ini : Set oConn = Server.CreateObject("ADODB.Connection")
Perintah diatas membuat server memanggil ActiveX Server Component yang bersangkutan. ActiveX Server Component ini dapat dibuat dengan banyak bahsa pemrograman, contohnya Visual Basic, Visual C++, Delphi, Java, dll.

Dengan adanya ketiga bagian diatas, sebuah halaman ASP bisa menjalankan program-program yang sangat rumit di server. Inilah yang menjadi keunggulan ASP yang terutama. Biasanya kita sering melakukan akses database dengan ADODB, mengirim e-mail dengan CDONTS, tetapi ASP juga bisa melakukan hal lain yang jauh lebih rumit dengan komponen yang kita buat sendiri. Semuanya ini didasarkan dari teknologi Component Object Model (COM).

Dengan adanya teknologi ASP ini dalam halaman web dapat diisikan HTML tag, ASP script, panggilan ke komponen di server. Kombinasi ini menghasilkan aplikasi web yang canggih.

Tips Menulis Script ASP

Inilah beberapa tips yang perlu dipakai dalam penulisan script ASP. Beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam menulis script ASP adalah : kecepatan, kemudahan debugging, keamanan, danskalabilitas. Hal yang paling penting untuk diingat: aplikasi web merupakan aplikasi client-server yang mempunyai tingkat concurrency tinggi, tidak sama dengan aplikasi desktop biasa yang bisa asal jalan. Kesalahan kecil pada aplikasi desktop mungkin bisa tidak berpengaruh, tetapi dalam aplikasi web, setelah halaman itu diakses secara bersama-sama, bisa mengakibatkan crash.

Namun perlu disadari bahwa untuk mencapai keempat poin diatas secara sempurna adalah tidak mungkin. Script yang cepat mungkin tidak mudah untuk di-debug, demikian juga sebaliknya.
Tips-tips pada artikel ini akan selalu diupdate jika ada perkembangan. Jika ada yang mempunyai tips yang belum tertulis disini, silakan mengirimkan tips Anda ke moza@mozathelegend.mail22.com

Tips #1 : Response.Buffer = TRUE
Ini akan mengakibatkan sebuah script ASP akan disimpan dulu didalam buffer di server dan diproses, jika semua proses sudah selesai, baru data akan dikirim kan ke client. Ini mempercepat eksekusi dari script ASP secara keseluruhan.

Tips #2 : @ENABLESESSIONSTATE = FALSE
Jangan gunakan session jika tidak perlu. Kebanyakan aplikasi web yang ada jarang membutuhkan session. Seluruh script di ASPIndonesia.net dibuat tanpa menggunakan session. Penggunaan session akan memperlambat webserver karena memerlukan memory dan proses yang lebih besar daripada jika tanpa session. Secara default, IIS memberikan session pada tiap script yang dieksekusi. Untuk mematikannya, tulislah <%@ENABLESESSIONSTATE = FALSE %> pada baris pertama tiap script. Artikel yang lebih dalam mengenai session sedang dalam penulisan.

Tips #3 : Gunakan adovbs.inc atau adojavas.inc seperlunya
File adovbs.inc dan adojavas.inc besarnya sekitar 14 Kb. Jika file ini di-include pada setiap script, jelas akan memperlambat server, walaupun perbedaannya kecil sekali. Ambil saja constant yang diperlukan, yang tidak Anda perlukan jangan dimasukkan. Biasanya yang diperlukan dalam aplikasi web biasa hanyalah 2 Kb dari 14 Kb yang ada.

Tips #4 : Variabel lokal lebih cepat diakses daripada variabel global
Variabel lokal diakses lebih cepat daripada variabel global. Jika perlu memanggil variabel global berulang kali dalam satau halaman script, lebih baik variabel global itu dimasukkan dulu kedalam variabel lokal.

Tips #5 : Hindari pemanggilan COM object lebih dari dua kali
Pemanggilan data dari COM object membutuhkan waktu yang lama. Jika data yang dipanggil dari COM object akan dipakai berulang kali dalam satu halaman script, maka masukkan data tersebut kedalam variabel lokal. Contoh : strNama = Request.Form("nama"). Jangan memanggil Request.Form("nama") berulang kali dalam satu halaman. Cukup sekali saja, kemudian variabel strNama yang dipakai dalam pengolahan berikutnya.

Tips #6 : Tipe data Collection itu lambat
Tipe data collection biasanya diakses dengan statement For Each. Tipe data ini lambat diakses. Jika dalam halaman script hal ini harus dilakukan berulang kali, masukkan data yang ada dalam collectionkedalam variabel lokal, misalnya array.

Tips #7 : Hindari redim array
Hindari redimensioning array. Redimesioning memerlukan waktu yang lama dan alokasi memory bisa kacau. Lebih baik deklarasikan array sebesar yang dibutuhkan pada awal script.

Tips #8 : Satu scripting language per halaman
Jika satu halaman menggunakan VBScript, seluruh halaman itu lebih baik menggunakan VBScript, jangan JScript atau PerScript. Demikian juga sebaliknya. Pergantian bahasa scripting dalam satu halaman akan membuang waktu sia-sia, juga akan membingungkan Anda dalam melakukan debugging.

Tips #9 : Response.Write dalam satu blok <% %> lebih cepat
Response.Write yang ditaruh dalam satu blok lebih cepat daripada yang ditaruh dalam blok yang terpisah-pisah. Artikel yang membahas hal ini lebih dalam dapat dilihat pada Inline Tags vs Response.Write.

Tips #10 : COM melawan script
Script yang dieksekusi dengan menggunakan interpreter, jelas lebih lambat daripada compiled objects. Jangan menaruh logika yang rumit dalam sebuah script. Jika script Anda sudah panjang sekali, lebih baik masukkan proses didalam script itu kedalam ActiveX Server Component.

Tips #11 : Option Explicit
Tulislah Option Explicit jika Anda menggunakan VBScript. Selain mempermudah debugging, perintah ini akan membatasi deklarasi variable yang biasanya dapat dilakukan dengan bebas. Dengan begitu, memory tidak akan terbuang percuma untuk mendeklarasikan variabel yang terjadi karena salah ketik. Jika Anda menuliskan Option Explicit, maka setiap variabel sebelum digunakan harus dideklarasikan dengan perintah Dim. Contoh : Dim strNama. Bacalah dokumentasi VBScript untuk lebih jelasnya.

Tips #12 : Gunakan #include
Gunakan #include demi modularisasi kode Anda. Hal ini akan sangat mempermudah Anda jika hendak mengubah sedikit bagian dari kode yang dipakai di seluruh aplikasi. Artikel yang membahas hal ini lebih dalam dapat dilihat pada Memakai #include pada Script ASP.

Tips #13 : Namakan file include dengan .asp
Namakan file include Anda dengan .asp demi keamanan.

Tips #14 : Static lebih cepat daripada dinamis
Halaman web yang statis lebih cepat diproses daripada halaman web yang dinamis, yang membutuhkan akses ke database setiap kali ada request. Gunakan halaman statis jika dimungkinkan untuk mempercepat akses ke web Anda. IIS Resource Kit menyediakan komponen yang bernama ASP2HTM. Komponen ini berguna untuk mengubah file .asp menjadi file .htm.

Tips #15 : Response.IsClientConnected
Jika Anda melakukan akses database yang panjang, atau akses ke program yang cukup lama, pastikan menggunakan Response.IsClientConnected untuk memeriksa apakah client masih berhubungan dengan server. Jika client sudah terputus dengan server (kemungkinan karena bosan), hentikan segera akses ke database atau program lain itu, demi menghemat resource yang tersedia.

Tips #16 : Client side validation
Bergantunglah client-side validation, jangan server-side validation untuk memeriksa input dari user. Jelas lebih cepat dan mengurangi beban server. Jika data yang dimasukkan penting dan sulit divalidasi melalaui client, boleh saja dipakai server-side validation. Yang penting disini adalah menghemat waktu dan resource di server.

Tips #17 : Jangan memakai On Error Resume Next jika belum final
Jika script yang dibuat belum final, jangan memakai On Error Resume Next. Error message standar yang ada jauh lebih mudah dipahami daripada membuat error message sendiri. Tentunya hal ini tidak berlaku bagi user. Karena itu, pakailah On Error Resume Next jika script yang ditulis sudah final.

Tips #18 : Di global.asa jangan ada event yang kosong
Event yang kosong dalam global.asa tetap akan diperiksa oleh server, sehingga membuang waktu. Jika ada event yang tidak diperlukan, lebih baik jangan ditulis. Jika global.asa tidak diperlukan, lebih baik jangan dibuat. Artikel yang berisi penjelasan lebih lanjut mengenai global.asa sedang dalam penulisan.

Tips #19 : Optimasi ADO, IIS dan database server
Script ASP tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan erat dengan IIS, ADO dan database. Tiap elemen ini perlu dioptimasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Artikel mengenai optimasi ADO, IIS dan database ini sedang dalam penulisan.


Apa itu ASP Apa itu ASP Reviewed by Wahyumiftahulhuda on November 22, 2013 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.