1. Model Proses Waterfall
baik , waterfall ini apa sih artinya ? air jatuh ia ? lebih tepatnya seperti air terjun ya , kan sama itu konsepnya ada air yang jatuh dari atas, ya kalau jatuh musti dari atas og ya , ok kalau begitu apa itu model proses waterfall ini? nah model proses waterfall ini adalah suatu model yang melakukan pendekatan secara sistematis dan urutan malui dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahan analisis , kemudian menuju ke design, coding, lalu testing, danmantenance. jika diilustrasikan maka seperti pada gambar dibawah ini
nah model waterfall ini sebenarnya adalah “linear sequental model” juga sering disebut “classic life cycle ” model waterfall ini bisa dikatakan sebagai model yang kuno lho karena pertama kali ditemukan tahun 1970 yah belum lahir deh , namun e model waterfall ini paling banyak dipakai dalam software engineering(SE) hem eh eh mengapa coba kog dinamakan waterfall coba ? gini ya karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. sudah cukup jelas ya , jadi misalnya tahap testing harus menyelesaikan tahap coding nya , hum nah kita lanjut bahas satu persatu ya
1. System / Information Engineering dan Modeling
ok lalu apa isinya dari system ini ,ia dalam konteks ini permodelan diawali dengan mencari kebutuhab dari keseluruhan system yang akan diaplikasikan kedalam bentuk software,contohnya seperti hardware , database dll
2. Analysis / Software Requitment Analysisnah dalam proses kali ini yaitu proses pencarian kebutuhan yang diintensifkan dan difokuskan dalam software. contohnya fungsi kebutuhan user interface itu apa saja dll.
3. Designdalam proses design ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai, cth dokumentasi aktivitas sebagai konfigurasi dari software.
4. Code/Codingnah ini mungkin anak TI mesti sudah tau kan apa itu coding itu loh yang misal membuat app dengan bahasa c++ hehe masing ingat dengan sdata atau alpro hehe , ok dalam proses coding ini yaitu proses diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, bisa menggunakan bahasa pemograman yang sesui/diinginkan, tahap ini juga sebagai implementasi dari tahap design yang nantinya akan dikerjakan oleh programmer horeeeee hidup programmer :O
5. Testingbaik dalam tahap ini yaitu pengujian software yang telah dicoding oleh programmer tadi agar software yang didevelope itu bebas dari eror, bug dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Maintenancekey dalam taham ini adalah pemeliharaan software yang termasuk didalamnya yaitu pengembangan jadi updatennya hokeee dong kan ,
ok next ke model berikutnya ya , yang model waterfall sudah cukup ya segitu , mudah dipahami kan ? dan yang kedua yaitu model prototyping
2.Model Prototypenah ini model yang bagaimana lagi , key tenang-tenang , minum-minum dulu boleh kog hehe mbaca dari atas sampe yang bagian ini sudah berkediip berapa kali coba , iya Model Prototype ini adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang , dohh opoh iki saya sendiri juga belum begitu paham je , key jadi model prototype ini tu gini sebagai gambaran penting dari sistem informasi yang akan datang #lah #podo #wae , nah model prototype ini belum seutuhnya langkap ataupun rampung , tetapi perlu ada yang dimodifikasi , diperbaharui kembali sekaligus dikembangkan tentunya, serta bisa ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi lainnya :O , key gambarnya siklus dari model prototype seperti dibawah ini
ok gini deh biar lebih mudahnya seperti gambar dibawah yang menggunakan bahasa indonesia
nah sudah ada pemahamankan , baik pendekatan prototype itu melawatu tiga proses yaitu pengumpulan kebutuhan (mendengarkan pelanggan) ,perancangan(membangun memperbaiki prototype) dan evaluasi prototype(pelanggan menguji coba prototype) nah nah langsung saja saya beri penjelasan satu-persatu dibawah ini
1. Pengumpulan Datakey dalam tahap ini e si develop dan klien bertemu untuk berembuk menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya next next
2. Perancanganyap dalam tahap perancangan ini dilakukan denagn cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui , jadi bisa dikatakan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype
3. Evaluasi Prototypenah dalam tahap berikut ini klien mengavaluasi prototype yang dibuat dan digunakan unutk memperjals kebutuhan software hummm begitu lah cerita dari develop prototype
ok selanjutnya untuk perbandingan dari kedua model ini, ya dari yang model waterfall dan model prototype ini sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing ya karena namanya juga suatu prodak pasti ada kelebihan dan kekurangannya , lalu apa perbandingannya dari keduanya , key untuk perbandingannya bisa dilihat dari sisi kelebihan dan kekurangan dari kedua model tersebut.
Kelebihan
kalau Model Waterfall- Bisa digunakan jika suatu persyaratan untuk membuat software sudah dipahami dengan baik dan sudah lengkap semua.
sedangkan kalau Model Prototype
- User dapat berpartisipasi aktif
- Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
- Mempersingkat waktu pengembangan SI
Kekurangannya
kalau Model Waterfall
- Terjadi pembagian proyek menjadi tahap-tahap yang tidak fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahap awal proses
- Sulitnya untk merespon perubahan kebutuhan pengguna(user)
- Model waterfall harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan baik bro
sedangkan kalau Model Prototype
- Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
- Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
- Biasanya kurang fleksible dalam menghadapi perubahan
- Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
dan itulah selayang pandang dari model proses waterfall dan model proses prototype key jadi mana dong yang lebih baik dari keduanya , kalau menurut saya ya tergantung kebutuhannya kalau yang langsung kompleks ya memakai model proses yang waterfall yang karena proses pengerjaannya lebih lama karena perlu analisis dan sebagainya , namun kalau yang ingin cepat dan untuk SI yang tidak terlalu kompleks mungkin prototype bsia menjadi pilihan disamping pengerjaannya yang relatif cepat.
Model Proses RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Reviewed by Wahyumiftahulhuda
on
Oktober 06, 2013
Rating:
Tidak ada komentar: